CERITA PENDEK

SANG JUARA



    Sewaktu itu, tepat setahun yang lalu dibulan novermber sekolahku mengadakan acara rutin tahunan Osis, itu merupakan kegiatan turun temurun setiap tahun nya, acara tersebut biasa nya terlaksana ketika pergantian kepengurusan osis yang baru dimana mereka yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut..
sebenernya setiap tahun nya dilaksanakan pertandingan Sepak Bola yang biasa nya setiap kelas dapat bergabung dengan kelas lain untuk membentuk sebuah tim, namun hal berbeda justru terjadi ditahun 2018 dimana guru - guru pembina tidak setuju diadakan pertandingan sepak bola antar kelas, mereka merubah peraturan kegiatan tersebut dengan berbagai macam alasan tertentu , sehingga waktu itu terjadi penundaan dimana kegiatan tersebut hampir saja tidak jadi terlaksana karena kelas 12 ingin tetap bersikukuh menginginkan sepak bola karena dinilai lebih bergengsi, namun dengan berbagai alasan dari beberapa guru maka mereka memutuskan untuk menggantinya dengan turnamen futsal antar kelas, namun siswa kelas 12 tetap menetang dengan beranggapan futsal lebih akan mudah menimbulkan terjadinya tindakan provokasi terhadap lawan, karena setiap pemain lebih mudah untuk melakukan kontak fisik satu sama lain, namun protes dari kelas 12 tersebut tidak ditanggapi oleh bapak ibu guru pembina osis, malahan bapak ibu guru mengancam tidak mengikut sertakan kelas 12 dalam kegiatan tahunan tersebut, oleh karena itu kami kelas 12 terpaksa mengalah dan mengikuti aturan tersebut.

     Saya yang berasal dari kelas XII IPA 3 bersama teman - teman tergabungm kedalam grup yang berisikan kelas gabungan kami sendiri sewaktu bermain sepak bola yaitu kelas XII IPS 3, dimana kelas kami memliki memori manis bersama kala itu bersama kelas XII IPA 1, gabungan kami mampu melewati fase grup dengan mulus, walaupun dipertandingan pertama kami bermain imbang melawan kelas gabungan kelas X IPA 1,4 & IPS 2 pertandingan berlangsung sengit jual beli gol pun tercipta dengan skor akhir 2 -2 untuk kedua kesebelasan, pertandingan pertama merupakan tantangan sendiri dan memang selalu sulit untuk ditakluk kan, namun dipertandingan kedua kami berhasil bangkit setelah mengalahklan gabungan kelas 11 IPS 1,5 dengan gabungannya 11 IPA 5, tim kami berhasil meraih kemenangan dengan skor tipis yaitu 1 - 0 yang dicetak oleh sang capten Wanda Kusuma melalui situasi servis bola mati dari tengah lapangan mampu mengelabui kiper lawan dengan arah tendangannya yang langsung menghujam sudut kanan atas gawang lawan, pertandingan yang dramatis karena kedua tim merupakan tim yang juga di favorite kan menjadi juara karena ditahun sebelumnya mampu menyulitkan tim gabungan kelas senior terdahulu, diperempat final kelas kami juga mampu meraih hasil maksimal dengan mampu mengalahkan kelas senior kami dengan skor meyakinkan yaitu 3-0 , dengan begitu kelas kami melaju jauh hingga partai semi final dimana tim kami berhadapan dengan kampiun tahun lalu yaitu kelas 12 IPS dan gabungannya kelas 12 IPS 2, dimana di partai semi final saya dan kawan kawan mengalami kekalahan dengan skor tipis 0-1 dimana gol tersebut tercipta dengan mampunya senior kami mengelabui lini pertahanan yang sudah sangat rapat, kami kecolongan namun itu bukan akhir dari segalanya sang lawan kakak senior memberikan motivasi dan semangat kepada kami bahwasanya mereka percaya pada gelaran selanjutnya tim gabungan kamilah yang akan menjadi juara selanjutnya, karena sepanjang turnamen osiscup tersebut hanya kelas kami yang sulit untuk mereka taklukan, namun kami tidak boleh menyerah karena kekalahan yang menyakitkan tersebut dan kami harus tetap berjuang untuk meraih kemenangan diperebutan juara ke 3 yang dilaksanakan ke esokan harinya, dengan penuh determinasi dan semnagat menolak menyerah tim kami mampu meraih kemenangan dengan skor akhir 3-1, kemenangan tersebut merupakan pelipur lara atas kekalahan di partai semi final tersebut dan juga bentuk apresiasi kami terhadap supporter setia yang selalu mendampingi disetiap pertandingan dengan sorak sorakannya yang membuat para pemain terus semangat untuk terus berjuang di setiap pertandingan.

      Namun itu hanyalah cerita setahun yang lalu ketika Tim kami menjadi juara ke 3, pada tahun ini setiap kelas diminta untuk berdiri sendiri dengan memanfaatkan SDM yang ada disetiap kelasnya, dan kelas saya juga tergabung bersama kelas XI IPS 3 & juga kelas X IPA 5, sewaktu menghadapi kelas 12 IPS 3 yang merupakan pertner kelas saya dilapangan hijau setahun lalu, namun tahun ini harus berhadapan satu sama lain walaupun persahabatan tetap terjalin diluar lapangan, namun didalam lapangan kami tetap menunjukan sikap profesionalisme menjunjung tinggi sportifitas, kelas saya mampu menang dengan skor akhir 6-3, diakhir laga kami tetap berbincang ria satu sama lain, dipertandingan kedua yang digelar disiang hari tentunya tensi pun  memanas dengan pertunjukan  permainan keras yang dilakukan tim lawan untuk mengalahkan kelas kami, namun dengan kerja keras yang kami perjuangkan kami mampu meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1, lalu dipertandingan ke 3 saya tidak di ikut sertakan karena ada urusan pribadi namuun teman teman tetap berjuang keras walaupun hasil tidak lagi menetukan bagi kelas kami, namun kelas kamilah yang menentukan tim mana yang akan melaju bersama kelas kami ke babak 16 besar yang akan dilaksanakan di Gor Tuanku Tabing, pada pertandingan ketiga tersebut kami hanya meraih skor akhir 3-3 namun kelas kami memberi kesempatan pada pemain lain untuk ikut serta tampil pada pertandingan kali ini, karena mau bagaimana pun apapun hasilnya sudah tidak mempengaruhi buat kelas kami melaju lebih jauh.

       Dibabak 16 besar kelas kami bertemu dengan tim kuda hitam yaitu kelas X IPS 5, dimana pada pertandingan itu kami tidak didampingi oleh para supporter sertia kami karena ada kesalah pahaman sebelum pertandingan, namun walau begitu kelas kami mampu melumat habis kelas tersebut dengan skor akhir 9-0 dimana saya sendiri mampu melesakan gol pertama saya pada pertandingan tersebut, dengan kekompakan tim yang kami punya kami tidak boleh berpuas diri, karena masih ada babak 8 besar yang sudah menunggu kami, dipertandingan ini cukup sengit dan tensi sangat memanas jual beli serangan terjadi hingga skor berakhir imbang dan dilanjutkan dengan adu penalty, disana cuma terdapat masing - masing 3 penendang dari setiap Tim, dan saya menjadi penendang terakhir yang menjadi penentu bagi langkah tim saya untuk masuk ke babak semi final, betapa bahagianyaa kami berhasil melaju ke babak selanjutnya, disini kami memang menargetkan gelar juara setelah perjuangan yang begitu keras terus dilalui, dibabak Semi Final kelas saya bertemu dengan kelas XI IPS 2 dimana kelas tersebut merupakan kambing hitam diturnamen ini, pertandingan berlangsung dengan sangat keras dan pertandingan sempat terhenti akibat beberapa insiden, dan pada akhirnya kelas saya memenangkan pertandingan dengan skor dramatis 4-3 pertandingan ini penuh drama dan tensi yang panas hingga peluit di akhir pertandingan di bunyikan Tim lawan tersebut tidak menerima kekalahan dengan lapang dada, mereka memprovokasi pemain kami di dalam hingga luar lapangan, dimana kelas saya harus dikawal oleh beberapa orang guru, namun nahas kecolongan pun terjadi saat jalan pulang salah seorang rekan saya dikelas kepala nya kena pukul dan itu merupakan suatu tindakan yang tidak sportif, dan wasit yang merupakan guru kami sendiri di sekolah dibikin marah oleh kelakuan pemukulan tersebut, teman - teman saya yang lainnya saya ungsikan kerumah saya agar mendapat keamanan lebih dan kami pun menengankan diri dirumah saya sampai keadaan pun menjadi normal, ke esokan harinya guru memanggil teman saya yang kena pukul tersebut ke ruang guru untuk diminta keterangan kronologi kejadian, dan teman saya sudah menjelaskan dan melaporkan kejadian tsrsebut kepada guru dikantor, dan oleh karena itu pihak lawan yang melakukan aksi pemukulan dipanggil oleh wakil kepala sekolah dan diberi sanksi larangan mengikuti pelajaran selama 2 minggu, dengan kejadian tersebut partai puncak pun ditunda terus menerus seperti ketidak ada nya kejelasan atas kelanjutannya, hingga pada bulan januari terjadi kesepakatan antara 2 kelas yang akan bertanding  apakah mampu menjaga keamanan di dalam maupun diluar lapangan, dan kelas saya dengan kelas XII IPS 4 pun sepakat menjaga keamanan dan kedamaian sepenjang berlangsungnya partai final tersebut, namun sebelum kesepakatan terjadi, terdapat usulan dari pihak guru untuk melaksanakan partai final di lapangan sekolah saja, namun kedua tim yang bertanding menolak karena memiliki resiko cedera lebih besar, dengan ada nya kesepakatan tadi pertandingan pun dilanjutkan ditempat yang sama, sebelum pertandingan sesi foto dilakukan terlebih dahulu antara kedua tim dengan pembina osis, dan juga nampak banyak penonton dan supporter yang hadir untuk menonton pertandingan, juga termasuk wali kelas kami sendiri, pertandingan berlangsung sru, diawal pertandigan langsung tercipatanya gol dari captain tim lewat sebuah situasi set pice, namun gol tersebut tak bertahan lama karena mampu dibalas lawan lewat sundulan kepala Fadhil, dan pertandingan terus berlangsung hingga gol kedua tercipta dari kaki saya lewat tendangan dari garis tengah yang langsung menghujam gawang lawan, sorak sorakan pun bergemuruh menyambut gol yang saya ciptakan tersebut, dan beberapa saat kemudian saya kembali menciptakan gol ketiga lewat kaki saya memanfaatkan kecerobohan kiper lawan saya langsung melepaskan tendangan ke pojok kanan bawah, supporter pun kembali lebih bergemuruh menyambut gol tersebut karena kami mampu unggul 2 digit gol, lalu setelah itu sandi mampu memperbesar keunggulan menjadi 4-1 lewat aksinya, dan dilanjutkan dengan arif yang mampu menambah skor menjadi 5-1 untuk keunggulan kami, namun setelah itu kami sempat terlengah dengan kecolongan 3 gol lewat aksi Rayhan yang menjadikan skor menjadi 5-4, hingga wasit meniup peluit tanda akhir pertandingan dan kelas kami pun menjadi sang Juara dengan perjuangan yang penuh determinasi dan kesabaran bersama teman - teman lainnya, dan kami pun meraih hadiah dari panitia, dan hadiah tersebut kami habis kan dengan acara makan makan satu kelas dirumah salah satu anggota kelas dengan penuh kebersamaan.


SEKIAN HASIL DARI  KEPINGAN CERITA PENGALAMAN SAYA DI MASA SMA YANG SANGAT INDAH DAN SANGAT SAYA RINDUKAN


THANKS YOU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar-dasar perancangan perangkat lunak

Kriptografi

Tugas 1 : Konsep Dasar Keamanan